Rel kereta yang terbakar akibat tabrakan antara KRL Serpong-Tanah Abang dengan truk tangki BBM di perlintasa Tanjung Betung, Bintaro, Jakarta Selatan, Senin (9/12) kemarin, akan diganti dengan yang baru.
Saat melepas jenazah 3 petugas KRL Commuterline 1131 Serpong-Tanah Abang, Selasa 10 Desember 2013, Direktur Utama PT. KAI, Ignasius Jonan menegaskan perlintasan Kereta seharusnya jadi tanggung jawab pemerintah, dalam hal ini DEPHUB.
PT Kereta Api Indonesia mengelar upacara pelepasan korban kecelakaan KRL Jurusan Seprong-Tanah Abang di Stasiun Gambir. Tiga dari tujuh korban kecelakaan maut merupakan pegawai perseroan tersebut
Hingga saat ini penyebab kecelakaan KRL vs truk BBM masih diselidiki. Pihak KNKT baru akan merilis hasil investigasi 3 bulan ke depan. Berbagai dugaan mencuat terkait kecelakaan tersebut.
PT Kereta Api Indonesia (KAI) sedang mengkaji penempatan gerbong kereta api khusus wanita di tengah rangkaian dari saat ini di depan dan paling belakang rangkaian.
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) menekankan jika hal terpenting dalam kasus tabrakan maut KRL Serpong-Tanah Abang dengan truk tangki di Bintaro adalah masalah penegakan hukum.
"Akan kita panggil setelah menemukan fakta-fakta penyebab kecelakaan tersebut, kemarin kami sudah ke lokasi jadi kemungkinan akan memanggil (KNKT) pada waktu dekat, kurang lebih pekan depan," ujar Marwan kepada detikcom, Selasa (10/12/2013).
Menteri Pemberdayaan Perempuan Linda Gumelar menjenguk korban kecelakaan KRL vs truk tangki di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP). Dalam kedatanganya, Linda menjelaskan apabila korban kebakaran perlu bimbingan psikiater.
Pemprov DKI gerak cepat untuk membangun fly over dan underpass untuk mengurangi perlintasan sebidang jalan kereta api pasca tabrakan KRL dan truk BBM di perlintasan Pondok Betung, Bintaro. Gubernur DKI Jakarta Jokowi dan Dirut PT KAI Ignasius Jonan membahas hal itu di atas kereta yang melaju.