Menkomdigi Meutya Hafid menjelaskan bahwa transfer data pribadi dalam kesepakatan RI-AS bertujuan melindungi data warga. Proses diawasi ketat sesuai hukum.
Produsen mobil AS menentang tarif 15% untuk impor dari Jepang, menganggapnya merugikan industri dalam negeri. Mereka khawatir kesepakatan ini tidak adil.
Gedung Putih mengumumkan joint statement kesepakatan dagang antara Amerika Serikat dan Indonesia. Terkait industri digital, ada soal transfer data pribadi.