Al Jazeera menilai Anas Al Sharif dan ketiga rekannya dibunuh sebagai "aksi membungkam pers jelang pendudukan Gaza". Israel menudingnya bekerja untuk Hamas.
PM Israel Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa pasukan militer Israel akan menghancurkan dua benteng Hamas yang tersisa di Kota Gaza dan kamp-kamp pusat.
Kanselir Jerman, Friedrich Merz, menjelaskan negaranya menghentikan ekspor senjata ke Israel untuk merespons rencana memperluas operasi militer di Gaza.
Keluarga sandera Israel yang ditawan di Gaza menyerukan mogok nasional sebagai bentuk protes atas keputusan kabinet keamanan Israel untuk mengambil alih Gaza.