Minuman beralkohol whiskey buatan Malaysia memicu kontroversi usai sejumlah pihak mempersoalkan merek yang disebut menyinggung nama putri Nabi Muhammad SAW.
"Kami bisa sampaikan bahwa yang kami lakukan dalam kapasitas sebagai organisasi masyarkat sipil yang memiliki mandat untuk mengawasi pemerintah," kata Adnan.