BPS mencatat konsumsi rumah tangga pada kuartal III-2020 masih minus 4,04%. Hal ini menunjukkan daya beli masyarakat yang lesu di tengah Indonesia resesi.
Pengamat ekonomi Institute Development of Economic and Finance (Indef) Bhima Yudhistira memprediksi pertumbuhan ekonomi tahun 2020 ini tumbuh minus 2%.