SBY dan Jusuf Kalla atau JK menunjukkan kehangatan di tengah wacana koalisi Partai NasDem, Partai Demokrat, dan PKS. Jejak politik SBY dan JK tercatat panjang.
Sikap diam PDIP yang belum menentukan capresnya adalah bagian dari taktik untuk mendongkrak nama Puan, namun tetap memperhitungkan popularitas Ganjar Pranowo.
Lembaga survei LSP merilis hasil survei elektabilitas capres di Pilpres 2024. Hasilnya, Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto memiliki elektabilitas 31,8%.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto merespons santai soal muncul dukungan Ganjar Pranowo maju 'nyapres' di 2024. Hasto menganggap usulan itu menjadi bagian demokrasi.