Ilmuwan Indonesia mengembangkan tes pernapasan secara elektronik untuk mendeteksi Corona. Diharapkan lewat tes ini, penularan bisa diputus dalam 2 bulan.
Terapi plasma konvalesen belakangan makin populer. Meski masih banyak yang perlu diteliti, permintaan donor plasma akhir-akhir ini makin banyak ditemukan.