Potensi lonjakan jumlah penduduk miskin bisa terjadi karena begitu banyak masyarakat Indonesia yang memiliki tingkat kesejahteraan mendekati batas kemiskinan.
Keterbatasan alat pelindung diri bagi para tenaga medis membuat banyak kalangan tergerak untuk membantu. Ini juga yang dilakukan Tokopedia, OVO dan Grab.