PSI diterpa huru-hara pemecatan kadernya, Viani Limardi, dari partai dan anggota DPRD DKI Jakarta. Pemecatan Viani oleh PSI mirip kasus Fahri Hamzah vs PKS.
Rocky Gerung menilai PSI dungu karena usulan menolak penundaan pemilu tapi mendukung jabatan presiden tiga periode. PSI membalas dengan respons menohok.
PSI menyoroti program normalisasi sungai yang mandek selama Gubernur Anies memimpin Jakarta. Bahkan, PSI menganggap Anies lebih berfokus pada program kosmetik.