Presiden Venezuela Nicolas Maduro mengatakan akan mengerahkan sekitar 4,5 juta anggota milisi sebagai respons atas apa yang disebutnya sebagai "ancaman" AS.
Gedung Putih menegaskan bahwa pasukan Amerika Serikat (AS) tetap dalam posisi defensif di kawasan Timur Tengah, meskipun ada peningkatan pengerahan militer.