Studi yang dilakukan pada Januari 2020 itu juga menyebut gig economy yang didukung oleh teknologi Grab memberi dampak bagi ketahanan ekonomi kota Denpasar.
Dalam jangka pendek, pelaku industri pariwisata bisa fokus menggarap pariwisata lokal sambil menunggu kebijakan negara-negara lain membuka jalur wisata.
"Bisa jadi pesan itu akan tertanam di pikiran dan benak mereka, termasuk anak-anak. Sehingga, harapannya pesan antikorupsi akan diingat terus," kata Lili.