AS masih dihantui ancaman teror nasional setelah serangan di Capitol pada 6 Januari lalu. Potensi ini disebut masih terus terjadi beberapa minggu kedepan.
Departemen Luar Negeri akan meninjau rutin kesepakatan penjualan senjata senilai miliaran dolar sebelum memutuskan untuk membatalkan atau melanjutkannya.