Kerangkeng manusia yang dipakai sebagai tempat rehabilitasi pecandu narkoba di rumah Bupati Langkat menjadi sorotan. Ternyata kerangkeng itu tak memiliki izin.
Sebanyak 48 penghuni kerangkeng manusia di Rumah Bupati Langkat dipekerjakan sebagai buruh pabrik. Polisi menyebut mereka dipekerjakan tapi tidak dibayar.
Kepolisian mengusut kasus adanya kerangkeng manusia di rumah Bupati Langkat Terbit Rencana Pengangin Angin. Sebelas saksi diperiksa terkait kasus tersebut.
Polisi mengusut dugaan praktik perbudakan dan tindak pidana perdagangan orang di kasus kerangkeng manusia di rumah Bupati Langkat Terbit Rencana Perangin Angin.