Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan arus kas PT Pertamina defisit US$ 12,98 miliar atau Rp 188,2 triliun (kurs Rp 14.500) akhir tahun ini.
Sejumlah masyarakat merasa kenaikan harga BBM semakin memojokkan nasib mereka. Kelompok nelayan tradisional pun terancam tak bisa lagi menghidupi keluarganya.