Dadang Kuswandi mendirikan Rumah Inspirasi untuk membina remaja melalui seni dan olahraga. Ia berkomitmen pada Kamtibmas dan pengembangan generasi muda.
Ribuan video porno anak diperjualbelikan melalui Telegram. Konten asusila tersebut dijual dalam ratusan grup Telegram yang dikelola oleh tersangka Deky (25).