Parlemen Iran meloloskan RUU yang menetapkan seluruh pasukan militer AS sebagai teroris, usai seorang jenderal Iran tewas dalam serangan drone AS di Irak.
Presiden AS Donald Trump menegaskan dirinya memerintahkan pembunuhan Mayor Jenderal Qasem Soleimani untuk menghentikan perang, bukan untuk memulai perang baru.
AS menyatakan kepada PBB bahwa pembunuhan Komandan Garda Revolusi Iran, Mayor Jenderal Qasem Soleimani, dalam serangan di Irak merupakan aksi membela diri.
Hubungan Amerika Serikat dan Iran semakin memanas setelah Jenderal Iran, Qasem Soleimani terbunuh. Iran juga sudah membalas dengan menembakkan rudal ke AS.
Pengakuan bahwa Iran tak sengaja menembak jatuh pesawat sipil Ukraina disampaikan setelah Iran berulang kali membantah rudalnya menyebabkan jatuhnya pesawat.
Pangkalan militer Irak yang menjadi markas pasukan AS kembali diserang sejumlah roket. Sedikitnya empat tentara Irak mengalami luka-luka dalam serangan ini.