Pimpinan negara yang hadir pertama kali adalah Perdana Menteri China Li Qiang. Presiden Joko Widodo (Jokowi) selaku tuan rumah menyambut langsung Li Qiang.
Pemerintah berencana melanjutkan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) hingga ke Surabaya. Rencana tersebut mendapatkan respons positif dari China.
Ketua DPR RI Puan Maharani menekankan pentingnya sinergi antara parlemen dan pemerintah di kawasan Asia Tenggara dalam menghadapi situasi dan tantangan global.
Asia Tenggara setuju untuk membatalkan Myanmar mengambil alih kepemimpinan bergilir ASEAN. Keputusan itu menjadi pukulan keras bagi para jenderal Myanmar.
PM China Li Qiang mengajak ASEAN Plus Three untuk tidak berpihak dan menentang Perang Dingin. Li Qiang meminta perselisihan antarnegara diselesaikan baik.