Kategori Berita
Daerah
Layanan
detik Network
Yang sedang ramai dicari
  1. Loading...
Promoted
Terakhir yang dicari
    Loading...

Filter

Urut berdasarkan
Tipe artikel
Obama & McCain Sementara Unggul di New Hampshire

detikNews

Obama & McCain Sementara Unggul di New Hampshire

Barack Obama unggul dalam pemilu pendahuluan yang digelar lebih awal di dua desa kecil di New Hampshire. Di kubu Republik, John McCain mengalahkan para rivalnya.
Selasa, 08 Jan 2008 16:07 WIB
Hillary: Al Qaeda Incar Pilpres AS

detikNews

Hillary: Al Qaeda Incar Pilpres AS

Isu keamanan menjadi topik kampanye Hillary Clinton di New Hampshire, AS. Dia menyebut Obama tidak berpengalaman menghadapi ancaman Al Qaeda yang mengincar pilpres AS
Selasa, 08 Jan 2008 04:50 WIB
Alasan Hillary Clinton Ingin Menjadi Presiden AS

detikNews

Alasan Hillary Clinton Ingin Menjadi Presiden AS

Pernah menjadi Ibu Negara selama dua periode, membuat Hillary Rodham Clinton tahu alasan apa yang membuatnya ngotot maju menjadi kandidat capres AS dalam pemilu presiden kali ini.
Selasa, 08 Jan 2008 02:29 WIB
Barack Obama Raup Dana Kampanye Paling Besar

detikNews

Barack Obama Raup Dana Kampanye Paling Besar

Siapa bilang Hillary Clinton bakal lenggang kangkung memenangkan nominasi capres Partai Demokrat. Barack Obama baru saja membuat kubu Hilarry was-was.
Selasa, 03 Jul 2007 06:05 WIB
Obama Dikawal Secret Service

detikNews

Obama Dikawal Secret Service

Penggemar Barack Obama tidak akan lagi leluasa mengerubungi idolanya. Sebab calon presiden dari Partai Demokrat ini mulai dikawal oleh Secret Service.
Jumat, 04 Mei 2007 07:39 WIB
Hillary Clinton Calonkan Diri Sebagai Presiden

detikNews

Hillary Clinton Calonkan Diri Sebagai Presiden

Bursa capres AS untuk Pilpres 2008 kian ramai. Senator New York Hillary Clinton mengungkapkan rencananya untuk bertarung. Barack Obama menyambut positif.
Minggu, 21 Jan 2007 10:49 WIB
Mesir akan Ikuti Jejak Indonesia

detikNews

Mesir akan Ikuti Jejak Indonesia

Rakyat Mesir akan bisa memilih presidennya secara langsung. Presiden Hosni Mubarak meminta parlemen mengamandemen konstitusi untuk memungkinkan hal itu.
Minggu, 27 Feb 2005 14:33 WIB