Seorang pemimpin pemberontak pro-Rusia mengklaim pasukan separatis di wilayah Ukraina bagian timur telah menguasai pelabuhan di kota strategis Mariupol.
Kelompok separatis menyerang sebuah pos gendarmerie atau pos pasukan bersenjata di Njitapon di wilayah Barat, Kamerun. Para pemberontak itu membunuh 5 polisi.
Awalnya mereka turun ke jalan-jalan di Myanmar dan membentangkan poster yang menentang kudeta militer. Kini mereka masih di jalanan, tapi menenteng senjata.
Presiden Suriah Bashar al-Assad melontarkan pujian untuk Rusia atas invasi militernya ke Ukraina. Assad bahkan menyebut invasi itu sebagai 'koreksi sejarah'.