Turis-turis dari sejumlah negara Eropa ramai-ramai membatalkan rencana liburan mereka ke Amerika Serikat. Kebijakan ngawur Donald Trump diduga jadi penyebab.
Presiden AS Donald Trump beberapa kali mengklaim bahwa serangan militernya telah menghancurkan situs nuklir Iran. Namun, laporan intelijen AS berkata lain.