Ada kemiripan antara praktik prokes pencegahan Covid-19 dengan perilaku berlalu lintas. Pengerahuan yang benar serta tingkat kesadaran menjadi penyebabnya.
Pemkot Surabaya terus mengintensifkan dan memasifkan penyemprotan disinfektan. Ada 300 alat penyemprot yang dibagikan kepada kecamatan hingga tingkat RW.
Melakukan semua kegiatan di rumah dalam waktu lama bisa menimbulkan kebosanan dan rasa frustasi. Kondisi mental ini disebut berpotensi besar memicu KDRT.