PM Malaysia, Muhyiddin Yassin, menghadapi seruan mundur setelah Raja Malaysia, Al-Sultan Abdullah, menolak permintaannya untuk menetapkan keadaan darurat.
Mantan PM Malaysia, Mahathir Mohamad, mengomentari pergolakan politik terbaru di negaranya setelah Anwar Ibrahim mengklaim dirinya didukung mayoritas parlemen.
Mantan PM Malaysia, Mahathir Mohamad, menyebut bahwa Anwar Ibrahim tidak cocok menjadi kandidat PM karena dia tidak populer di mata warga Melayu di negara itu.