"Terus antisipasi teror, nah kita akan kembali mengaktifkan, KPK akan kembali mengaktifkan kaya semacam SMS atau panic button," kata Alexander Marwata.
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron mengatakan bahwa pimpinan KPK mendapatkan teror lewat pesan WA hingga karangan bunga ke rumah. Hal itu terjadi akhir pekan lalu.
"Nanti untuk siapa yang mengirim sesungguhnya harus kita dalami, saya tidak berani menyampaikan. Tapi hal ini sudah saya sampaikan kepada Kapolri," kata Firli.
Firli buka suara soal teror dan ancaman kiriman bunga ke rumah pejabat struktural dan pimpinan KPK. Firli mengatakan yang pasti itu dikirim oleh toko bunga.
Rumah Wakil Ketua KPK Alexander Marwata dikirimi karangan bunga misterius. Lain dengan pimpinan KPK sejawatnya, Alex menilai karangan buka ini bukan teror.