Ibrahim Malik mengaku siap kooperatif dengan upaya UII yang membentuk tim pencari fakta dugaan pelecehan seksual itu. Namun, Ibrahim membantah tuduhan itu.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) membantah bahwa telah dikirimkan email peringatan mengenai virus Corona pada 31 Desember 2019. WHO telah dituduh mengabaikan.