Pramono mengungkap opsi perubahan nama Bank DKI menjadi Bank Global atau Bank Jakarta. Perubahan itu dilakukan saat Jakarta sudah tidak lagi menjadi ibu kota.
Mendagri mengungkapkan alasan simpanan uang pemda di bank mencapai Rp 233 triliun per Agustus 2025, yakni karena lambatnya realisasi pendapatan dan belanja.