PM Inggris Boris Johnson mengatakan, Inggris telah melewati puncak wabah COVID-19. Johnson pun berjanji akan segera menyiapkan strategi keluar dari lockdown.
Menyusul Singapura dan India, China ikut menjadi negara Asia yang menemukan kasus varian baru Corona Inggris. Kasus pertama dilaporkan dari wanita 23 tahun.
Varian baru virus Corona di Inggris disebut berbahaya karena lebih mudah menular dibanding varian lainnya. Namun varian ini terbukti tidak lebih mematikan.
Melaney Ricardo menanggapi varian baru Corona Inggris. Melaney semakin khawatir dengan hal itu yang mana Indonesia masih belum landai dari kasus positif Corona.
Pemerintah Yordania mengkonfirmasi 2 kasus varian virus Corona yang sangat menular. Kasus itu ditemukan dari pasangan suami-istri yang baru tiba dari Inggris.