Gatot merasa ironis gara-gara patung Sukarno ada di mana-mana sementara patung Soeharto hilang dari Markas Kostrad. PDIP menanggapi dengan mengungkit masa lalu.
Ia bertemu Raja Karaton Sumedang Larang, Paduka Yang Mulia Sri Radya HRI Lukman Soemadisoeria dan Putra Mahkota Radya Anom RDA Rd Luky Djohari Soemawilaga.