Satu foodcourt lagi dapat dijadikan pilihan untuk tempat makan. Suasananya seperti tempo doeloe dengan aneka stall yang menyajikan beragam menu tradisional. Cocok buat mereka yang memiliki selera makan yang berbeda.
Konsep Roemah Enak-Enak one stop shopping. Jadi hanya dengan datang ke satu tempat saja, kita bisa merasakan aneka makanan dari berbagai daerah, mulai dari Sumatera Barat, Sunda, Jawa Tengah, dan Manado.
Kuliner di kota Bandung memang tak pernah ada matinya. Mulai dari jajanan pinggir jalan sampai restoran besar. Yuk, diintip restoran apa saja rekomendasi Pak Bondan yang wajib disinggahi jika ke Bandung.
Dalam bahasa Inggris, Darussalam berarti The Abode of Peace. Brunei memiliki hutan-hutan tropis yang terkenal bagi wisatawan. Kulinernya yang mirip masakan Melayu jadi daya tarik tersendiri bagi negara yang berada di ujung Utara Borneo ini.
Seru dan meriah! Itulah suasana pantura yang diboyong sebagai ciri khas rumah makan ini. Makanan serba sederhana dan sedap jadi andalannya. Mau nasgor hijau, mi godog atau suun goreng atau siomay kampung? Semuanya disajikan panas mengepul! Slrupp... sedapnya!
Pada tahun 1970-an, saya masih ingat betapa sulitnya mencari sajian halal di Bali. Sekarang peta kuliner Bali pun berubah hampir total. Hampir semua gagrak kuliner Nusantara terwakili di Bali. Apa saja?
Di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, ikan yang paling populer adalah ikan haruan. Ikan ini disebut ikan gabus oleh orang Betawi. Orang Jawa menyebutnya sebagai kutuk, dan orang Sunda punya sebutan lain untuk ikan ini yaitu bogo.
Kalau akhir pekan ini jalan-jalan ke kawasan Banten, mampirlah menyejukkan diri di rumah makan ini. Halaman luas yang teduh membuat suasana makan jadi semilir. Nasi timbel yang pulen, plus ikan mas goreng yang renyah garing makin enak dicocol sambal cobek. Hmm... kalau mau sambil mancing ikan bisa lho!
Kalau sudah tiba di Bandung, belum lengkap rasanya bila tidak berkunjung ke Jalan Braga. Jalan Braga adalah salah satu jalan utama di Bandung. Nama jalan yang satu ini sangat terkenal sejak masa pemerintahan Hindia-Belanda.