Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan defisit APBN tahun 2020 yang melebar ke 6,34% akan menjadi beban pemerintah selama 10 tahun ke depan.
Ada pihak yang khawatir hal itu akan mengundang terjadinya gelombang kedua (second wave) COVID-19 walaupun kegiatan ekonomi baru dibuka secara terbatas.
Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI, MH Said Abdullah menilai perlunya pembagian beban bersama (burden sharing) antara pemerintah dan Bank Indonesia (BI)
Bank Indonesia (BI) mencatat sudah melakukan quantitative easing (QE) atau menyuntikkan likuiditas ke pasar uang dan perbankan sebesar Rp 614,8 triliun.