Bursa di Wall Street menginjak jalur hijau setelah sehari sebelumnya terkoreksi tajam karena bunga the Fed hanya turun tipis di bawah ekspektasi pasar.

Merahnya bursa global yang dimotori anjloknya Wall Street ikut menyeret Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Penurunan bunga the Fed tidak memberikan kabar gembira. Pada penutupan perdagangan Rabu (12/12/2007) IHSG terjun 15,123 poin (0,54%) ke posisi 2.795,839. Sementara pada Selasa kemarin (11/12/2007) IHSG ada di rekor tertingginya 2.810,962.

Merahnya bursa global yang dimotori anjloknya Wall Street ikut menyeret IHSG. Penurunan bunga the Fed tidak memberikan kabar gembira.

Pasar saham diwarnai aksi jual besar-besaran menyusul rontoknya saham di Wall Street dan bursa regional. Rupiah bahkan melemah hingga ke 9.316 per dolar AS.

Setelah beberapa kali gagal, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhirnya bisa menembus level 2.800. Pembelian selektif saham unggulan membawa IHSG ke rekor tertingginya.

Setelah beberapa kali gagal, IHSG akhirnya bisa menembus level 2.800. Pembelian selektif saham unggulan membawa IHSG ke rekor tertingginya.

Pasar saham terus membukukan rekor-rekor terbaiknya. Meriahnya pasar saham ikut mengerek rupiah yang mantap ke level 9.260/US$. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di awal perdagangan bahkan sempat menembus level 2.802,675. Tapi level 2.800 sulit bertahan. Hingga penutupan sesi I, Kamis (6/12/2007), IHSG naik 20,773 poin (0,75%) ke level tertingginya 2.788,831. Investor melihat BI akan mempertahankan tingkat BI Rate 8,25% sehingga selisih dengan bunga the Fed tetap tinggi yang menjadi alasan investor global terus masuk ke pasar saham dan obligasi di Indonesia. Pada perdagangan saham siang Kamis (6/12/2007), IHSG melambung 15,115 poin (0,75%) ke rekor baru 2.788,83. Sejumlah sentimen positif akan terus mendorong kenaikan IHSG, meski sebenarnya sudah dalam posisi yang overbought.

Pasar saham terus membukukan rekor-rekor terbaiknya. Meriahnya pasar saham ikut mengerek rupiah yang mantap ke level 9.260/US$.

Ekspektasi penurunan BI Rate yang akan diumumkan siang ini memberi sentimen positif ke pasar. Apalagi bursa-bursa dunia kembali semarak.

Kenaikan saham-saham unggulan di perdagangan hari ini langsung berbalik arah di menit-menit terakhir perdagangan saham. IHSG turun 11 poin.