Pasar saham dalam negeri terseret sentimen negatif bursa global yang menyusut karena mengamuknya lagi harga minyak dunia yang sempat menembus US$ 100,10 per barel.
Harga minyak di New York yang sempat menembus US$ 100,10 per barel kembali menambah sentimen buruk di pasar finansial global. Rupiah dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ikut tertekan.
Setelah menembus level 2.700 pada perdagangan kemarin, IHSG berpotensi melemah. Pelemahan Wall Street dan juga bursa-bursa regional menjadi sentimen negatif.