detikFinance Australia Kucurkan Rp 14 Triliun Bangun RS di Indonesia Australia bakal membangun rumah sakit di Indonesia senilai US$ 1 miliar. Senin, 16 Nov 2020 14:18 WIB
detikNews PA 212 Tuntut Jokowi Mundur Gegara UU Ciptaker, KSP: Realistis Dong PA 212 Dkk menuntut Presiden Jokowi mundur karena dianggap tidak kompeten menjalankan tugasnya. Pihak KSP mempertanyakan dasar tuntutan PA 212 itu. Jumat, 09 Okt 2020 18:29 WIB
detikNews Gubsu Edy Cerita Kejar Draf UU Ciptaker ke Luhut: Abang Pokoknya Kirim Edy menggelar pertemuan dengan sejumlah kelompok masyarakat membahas UU Cipta Kerja. Edy mengaku harus mencari sendiri draf UU Ciptaker ini. Kamis, 15 Okt 2020 13:12 WIB
detikNews Moeldoko Jelaskan Urgensi Pembentukan UU Cipta Kerja "Ada kondisi yang paradoks di sini. Salah satu urgensi pembentukan UU Cipta Kerja adalah alasan bonus demografi," kata Moeldoko. Rabu, 21 Okt 2020 20:34 WIB
detikFinance Jokowi Ungkap Pengangguran Jadi PR yang Belum Selesai Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengakui pengangguran menjadi pekerjaan rumah yang belum diselesaikan pemerintah. Kamis, 03 Des 2020 11:38 WIB
detikFinance Alasan Buruh Masih Ngotot Tolak Omnibus Law Cipta Kerja Para buruh masih ngotot menolak adanya RUU Omnibus Law Cipta Kerja khususnya klaster ketenagakerjaan. Jumat, 24 Apr 2020 07:06 WIB
detikNews Bakar Ban, Mahasiswa Demo Tolak Omnibus Law di DPRD Dompu Massa mahasiswa di Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara (NTB), kembali menggelar unjuk rasa menolak pengesahan Undang-Undang Omnibus Law Cipta Kerja. Senin, 12 Okt 2020 13:04 WIB
detikNews Buruh Akan Demo UU Ciptaker di Depan DPR, Pengalihan Arus Lalin Situasional Pengalihan arus lalu lintas (lalin) kendaraan melihat situasi dan kondisi di lapangan saat demo UU Ciptaker. Senin, 09 Nov 2020 10:35 WIB
detikNews Soal Omnibus Law Selesai 100 Hari, Baleg DPR: Pemerintah Jangan Berwacana Willy menyebut 'bola' omnibus law berada di tangan pemerintah. Cepat lambatnya pembahasan, sebut dia, tergantung seberapa solid draf omnibus law-nya. Kamis, 16 Jan 2020 17:10 WIB
detikNews Tanggapan Kemenko Perekonomian soal 'PP Bisa Ubah UU' Lewat Omnibus Law Kemenko Perekonomian menilai pernyataan Ray Rangkuti yang menyebut omnibus law berpeluang membuat presiden otoriter kurang tepat. Senin, 17 Feb 2020 13:36 WIB