detiksearch

detikNews

Jimly: Indonesia Perlu KPK dan Polri yang Kuat

"Bangsa kita memerlukan KPK dan Polri yang kuat dan efektif bekerja untuk menegakan keadilan," kata mantan Ketua MK Jimly Asshiddiqie.

Minggu, 25 Jan 2015 23:32 WIB

detikNews

7 Tokoh jadi Tim Independen Redam Kisruh KPK-Polri

Presiden Joko Widodo mengundang tujuh tokoh senior untuk membantu meredam kisruh di KPK-Polri. Timi ini nantinya akan memberikan masukan masukan kepada Presiden dalam mengambil keputusan yang menyelimuti dua institusi penegak hukum tersebut.

Minggu, 25 Jan 2015 22:50 WIB

detikNews

Pernyataan Lengkap Jokowi Usai Bertemu 6 Tokoh Terkait Kisruh KPK-Polri

Presiden Joko Widodo kembali angkat suara untuk meredakan dua institusi penegak hukum yang tengah bersitegang. Dalam pernyataannya presiden meminta baik KPK maupun Polri untuk saling bahu membahu memberantas korupsi.

Minggu, 25 Jan 2015 22:28 WIB

detikNews

Jokowi: KPK dan Polri Tidak Boleh Merasa Sok di Atas Hukum!

Presiden Joko Widodo meminta kedua institusi penegak hukum yang tengah bersitegang, KPK dan Polri, untuk menjaga wibawa masing-masing institusi penegak hukum. Presiden meminta keduanya tidak boleh bertidak semena-mena dengan mengatasnamakan hukum.

Minggu, 25 Jan 2015 21:50 WIB

detikNews

Jimly: Jangan Ada Kriminalisasi di KPK-Polri yang Perkeruh Suasana

Presiden Joko Widodo meminta jangan ada kriminalisasi dalam kisruh KPK-Polri. Namun, tidak jelas disebutkan siapa pihak yang ditujukan presiden tersebut.

Minggu, 25 Jan 2015 21:29 WIB

detikNews

Jokowi: KPK dan Polri Harus Jaga Wibawa, Jangan Ada Kriminalisasi!

Presiden Joko Widodo menggelar konferensi pers di Istana Negara terkait 'kisruh' KPK-Polri. Dia menegaskan tidak boleh ada kriminalisasi.

Minggu, 25 Jan 2015 21:07 WIB

detikNews

Ganjar: Jokowi Jangan Ragu, Harus Save KPK-Polri!

Semakin banyak pihak mendesak Presiden Joko Widodo mengambil langkah tegas mengakhiri Cicak vs Buaya Jilid III. Gubernur Jateng dari PDIP Ganjar Pranowo mendorong Jokowi mengambil langkah terbaik untuk menyelamatkan kedua institusi.

Minggu, 25 Jan 2015 17:55 WIB