Pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah, menegaskan tekad kelompoknya untuk terus bertempur melawan Israel setelah rentetan ledakan mematikan mengguncang Lebanon.
Rentetan ledakan dari pager menimbulkan jatuhnya korban di Kelompok Hizbullah. Pihak Hizbullah meyakini perangkat komunikasi itu aman karena sempat diperiksa.
PM Israel Benjamin Netanyahu akhirnya mengakui bahwa dirinya menyetujui serangan terhadap perangkat komunikasi pager milik Hizbullah, yang meledak di Lebanon.