Puncak demo tolak Omnibus Law di Gedung Negara Grahadi Surabaya berujung ricuh. Ratusan remaja dan mahasiswa dikabarkan belum kembali ke rumahnya masing-masing.
Deklarasi menolak aksi anarkis demo Omnibus Law UU Cipta Kerja dilakukan elemen masyarakat Tuban. Deklarasi ini juga mendukung polisi dan TNI menjaga keamanan.
PA 212 Dkk membawa isu pemakzulan Presiden Jokowi saat demo menolak RUU HIP di depan gedung DPR. Isu pemakzulan ini dinilai sebagai buntut rasa kebencian.
KontraS Surabaya menemukan 7 bentuk tindak kekerasan polisi saat menangani demo omnibus law. Temuan itu didasarkan pada monitoring dan pengaduan yang diterima.
Sejumlah massa buruh demo menolak omnibus law UU Cipta Kerja di sekitar gedung DPR, Senayan. Imbas aksi ini, Jalan Gatot Subroto depan gedung DPR ditutup.
Mahasiswa membentangkan spanduk bertulisan 'Tolak Omnibus Law' dan 'DPR Melunjak Rakyat Berontak'. Massa berjalan membawa spanduk diiringi satu mobil komando.