Otoritas China menerapkan lockdown pada sebuah kota di perbatasan dengan Myanmar setelah sejumlah kasus virus Corona (COVID-19) terdeteksi di wilayah itu.
Militer Myanmar melakukan kudeta terhadap pemerintahan Myanmar. Negara-negara sahabat pun ikut bersimpati dan menuntut agar pimpinan Myanmar dibebaskan.
Pemimpin Myanmar Aung San Suu Kyi dan tokoh senior dari Partai Liga Demokrasi lainnya ditahan. Mereka ditahan dalam sebuah penggerebekan dini hari oleh militer.
Dalam sebuah pernyataan, militer Myanmar mengatakan komentar baru-baru ini dimaksudkan untuk mengklarifikasi situasi konstitusi kepada para personel militer.
Dua tentara Myanmar yang membelot mengaku diinstruksikan komandan mereka untuk 'menembak semua yang kalian lihat dan kalian dengar' di desa-desa Rohingya.
Kelompok hak asasi manusia Fortify Rights mendapatkan video pengakuan dua tentara yang membelot dari Myanmar. Video-video itu diduga direkam di Arakan, Rakhine.