TNI AL menduga tumpahan minyak di sekitar lokasi tenggelamnya KRI Nanggala-402 lantaran adanya kerusakan pada tangki bahan bakar minyak (BBM) kapal tersebut.
Bencana ekologis diduga terjadi di garis pantai Pasifik Rusia yang populer bagi kalangan peselancar. Airnya menguning dan puluhan hewan laut mati terdampar.
Sebanyak 800 pekerja terancam kehilangan pekerjaan karena dua kilang minyak di Amerika Serikat (AS) milik Marathon Petroleum rencananya akan ditutup permanen.
Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut menyosialisasikan budaya Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) di lingkungan pelabuhan.
Presiden AS Donald Trump memutuskan untuk meneruskan rencana mengebor minyak di alam liar Alaska yang menjadi habitat bagi banyak hewan, termasuk rusa kutub.