Militer Israel marah kepada kelompok Hamas karena satu dari empat jenazah yang diserahkan di Jalur Gaza, pada Kamis (20/2) waktu setempat, bukanlah sandera.
Sekelompok teroris bersenjata menyerbu markas Turkish Aerospace Industries (TUSAS) di Ankara. Akibat dari serangan itu, 4 orang meninggal dan 14 luka-luka.
Aksi yang dilancarkan pasukan militer Israel terhadap RS Kamal Adwan membuat Gaza utara kehilangan satu-satunya fasilitas kesehatan utama yang masih berfungsi.
Kepala Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan staf PBB lainnya berada di bandara internasional Yaman di Sanaa saat serangan udara Israel menghantam lokasi itu.