Penurunan 50% terjadi pada jumlah transaksi di ruas tol Ngawi Kertosono. Jika sebelumnya terjadi 18 ribu transaksi, saat ini hanya terjadi 9-10 ribu transaksi.
Jasa Marga melalui anak usahanya PT Jasamarga Tollroad Operator (JMTO) menerapkan social distancing secara bertahap termasuk dalam hal aktivitas transaksi tol.
Beberapa perkantoran juga sudah menerapkan kerja dari rumah atau work from home (WFH). Akibatnya, pengguna jalan tol yang dikelola Jasa Marga menurun drastis.