Selama kepemimpinan Edhy Prabowo, total 32 KIA ilegal ditangkap terdiri dari 15 KIA berbendera Vietnam, 8 kapal Filipina, 8 kapal Malaysia, dan 1 kapal Taiwan.
Kementerian Kelautan dan Perikanan terus menggenjot sektor budi daya perikanan laut untuk mendongkrak perekonomian nasional dan kesejahteraan pembudidaya.
Edhy Prabowo terbukti bersalah menerima uang suap yang totalnya mencapai Rp 25,7 miliar dari pengusaha eksportir benih bening lobster (BBL) atau benur.