AS berencana menetapkan pemberontak Houthi yang kini menguasai Yaman sebagai organisasi teroris asing. Menanggapi hal ini, Houthi menyampaikan kecaman keras.
Raja Salman juga menyebut kedua Pangeran Saudi itu bersama empat pejabat militer lainnya tengah diselidiki atas dugaan korupsi pada Kementerian Pertahanan.