Keluarga korban Sriwijaya Air SJ182 berkumpul di JICT II jelang kegiatan tabur bunga. Mereka menjalani swab antigen terlebih dahulu sebelum menaiki kapal.
Imam di Prancis mengatakan guru yang dipenggal adalah seorang martir untuk kebebasan berbicara. Ia meminta masjid-masjid di Prancis berdoa untuk guru tersebut.