Min Aung Hlaing, pemimpin militer di balik kudeta Myanmar disebut hadir dalam pertemuan pemimpin ASEAN di Jakarta. Rencana itu ditentang politisi pro-demokrasi.
"Kalau kita tidak membuat SDM kita mampu berinovasi dan terus bisa bekerja dengan teknologi sehingga produktivitasnya naik maka kita selalu out compete,"
Langkah pemerintah Jepang dipertanyakan karena enggan menjatuhkan sanksi. Hingga kini, Tokyo berusaha mendesak militer Myanmar untuk mengakhiri kekerasan.