Hary Tanoesoedibjo melebarkan sayapnya ke bisnis minyak dan gas nasional. Hal itu dilakukan dengan mengakuisisi sebuah perusahaan migas bernama PT Suma Sarana.
Rata-rata total panen petani bisa mencapai 64 ton per hari untuk memenuhi konsumsi cabai rawit baik di Jawa Timur maupun di Jawa Tengah dan sekitarnya.