Arief Poyuono mengatakan masa jabatan presiden 3 periode membuka peluang terjadinya el clasico antara Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) vs Joko Widodo (Jokowi).
Arief Poyuono terpental dari posisi waketum Gerindra usai kepengurusan partai periode 2020-2025 diumumkan. Selama menjabat, Poyu kerap menuai kontroversi.
Poyuono mengatakan akan berjuang untuk kepentingan buruh, terutama di BUMN. Apalagi, lanjutnya, dia sudah hampir 10 tahun tak memimpin aksi-aksi buruh.
Nama Arief Poyuono tak masuk ke susunan pengurus baru Gerindra. Apakah itu karena pernyataan Poyuono beberapa kali membuat gaduh? Ini penjelasan Gerindra.