Penyebab kebocoran disebut karena cuaca buruk. Pihak bandara menuturkan kebocoran atap terjadi pada Rabu (9/2) sore. Perbaikan atap lalu selesai di malam hari.
Hadapi gelombang panas, warga di Paraguay ramai-ramai berendam di sungai pada Minggu (16/1). Saat ini suhu di negara tersebut mencapai 40-42 derajat Celcius.