Mata uang rupiah pada transaksi valas hari terakhir ini, diprediksi akan mengalami tekanan akibat aksi ambil untung. Sementara pada penutupan perdagangan valas Rabu kemarin (10/10/2007) rupiah stabil di level 9.070 per dolar AS.
Baru sehari menundukkan euro, mata uang dolar AS kembali 'batuk-batuk' menyusul keluarnya pernyataan The Fed.Bank Sentral AS itu mengatakan penurunan suku bunga 50 basis poin menjadi 4,75% pada bulan lalu, justru akan membuat pelemahan terhadap sektor properti dan meningkatnya risiko ekonomi di tahun 2008.
PT Dianlia Setyamukti menyatakan, sampai saat ini tidak ada satu pun produk hukum baik berupa putusan maupun penetapan pengadilan, atau bentuk dasar hukum lainnya, yang melarang mereka melakukan perbuatan hukum dalam melaksanakan kegiatan usahanya.
Pelemahan rupiah dipicu krn prediksi menurunnya transaksi di pasar modal menjelang lebaran. Rupiah sore ini (9/10/2007) melemah tipis dari pembukaan pagi ini ke level 9.098 per dolar AS.