Kelompok Taliban mengutuk keras dua serangan bom di luar bandara Kabul, ibu kota Afghanistan. Taliban menyalahkan kehadiran pasukan asing atas serangan itu.
Militer AS melumpuhkan puluhan pesawat dan kendaraan lapis baja juga sistem pertahanan roket di bandara Kabul, Afghanistan, sebelum meninggalkan negara itu.
Penumpang mabuk kembali berulah di penerbangan. Dia melakukan tindak kekerasan, bahkan mau memakan handphonenya sendiri. Beruntung aksi itu berhasil dicegah.
Taliban mengatakan kepada Jerman kalau warga Afganistan bisa bepergian dengan pesawat jika berdokumen lengkap. Aturan ini berlaku setelah tanggal 31 Agustus.