Pasar finansial sudah rebound setelah Bank Sentral AS (The Fed) mengumumkan penurunan suku bunga. Namun para investor sebaiknya tetap waspada karena pelemahan ekonomi AS belum akan sirna hingga beberapa bulan mendatang.
Penurunan suku bunga yang diumumkan secara darurat oleh Bank Sentral AS (The Fed) langsung membuat rupiah menguat tajam. Pada perdagangan Rabu(23/1/2008), rupiah dibuka menguat tajam pada level 9.400/9.410 per dolar AS, dibandingkan penutupan sebelumnya di level 9.475 per dolar AS.
Rupiah terimbas kebijakan The Fed. Jumat pagi, rupiah menguat setelah Ketua Bank Sentral AS (The Fed) Ben Bernanke menyatakan kesiapannya menurunkan suku bunga Fed Fund.
Nilai tukar rupiah bergerak santai, mengikuti pergerakan mata uang regional lainnya yang tengah berkonsolidasi menyambut rapat Bank Sentral AS (The Fed) pada Selasa, 11 Desember. Pada perdagangan Senin (10/12/2007), rupiah dibuka stabil di level 9.270 per dolar AS, atau tidak bergerak dibandingkan penutupan akhir pekan lalu.