Tim advokasi Markaz Syariah menjawab somasi PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VIII dengan mengatakan mereka membeli lahan Markaz Syariah dari para petani.
Kementerian ATR/BPN belum mengetahui atas nama siapa Markaz Syariah didirikan. Namun, juru bicara BPN Taufiqulhadi menyatakan aset ormas terlarang akan disita.